Selamat datang di dunia gaming retro yang menyenangkan! Kali ini kita akan membahas Trimui Brick, konsol game handheld mini yang hadir dengan desain yang cakep serta beragam fitur keren. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai konsol ini, mulai dari unboxing hingga performanya.
Unboxing Trimui Brick
Ketika membuka paket Trimui Brick, hal pertama yang terlihat adalah micro SD dari merek SanDisk dengan kapasitas 256 GB. Ini adalah penyimpanan yang cukup besar untuk menampung banyak game retro. Selain itu, terdapat plat metal yang sepertinya berfungsi sebagai pengganti, serta tombol-tombol RL transparan yang mungkin merupakan bonus dari penjual.
Di dalam kotak, kita juga menemukan unit konsol game itu sendiri, kabel data USB Type-C yang cukup tebal, dan kertas manual penggunaan dalam bahasa Inggris dan Cina. Oh, dan jangan lupa pouch atau tempat penyimpanan yang terbuat dari bahan halus dengan tulisan “match DIY”.
Untuk harga, Trimui Brick ini dibandrol mulai dari 80 USD atau sekitar 1,3 juta rupiah untuk varian tanpa memori atau game. Jika kamu tertarik, bisa cek linknya di deskripsi.
Desain dan Kualitas Build
Desain dari Trimui Brick ini cukup unik dan menarik perhatian. Dengan warna putih dan tombol yang didominasi warna abu-abu, konsol ini terbuat dari plastik dengan finishing yang lembut. Layarnya berukuran 3,2 inci yang masih diplastikin saat unboxing. Terdapat tulisan “Trimui Brick” di bawah layar, serta berbagai tombol action, F1, F2, dan speaker di bagian depan.
Sisi kanan konsol dilengkapi dengan tombol power berwarna hijau dan lampu indikator. Di sisi bawah terdapat lubang jack audio, tombol reset, dan slot micro SD. Sementara di sisi kiri terdapat tombol pengatur volume. Bagian atas konsol ini menarik karena dilengkapi dengan lampu RGB yang membuat tampilannya semakin keren.
Di bagian belakang, ada keterangan model TG3040 dan baterai berkapasitas 3000 mAh. Ukuran konsol ini terasa compact dan bobotnya cukup ringan. Meskipun ada beberapa finishing yang masih kasar, secara keseluruhan, build quality dari Trimui Brick ini sudah solid.
Performa dan Fitur Gaming
Ketika dinyalakan, Trimui Brick menggunakan CrossMix OS v1.3.9 yang berbasis Linux. Tampilannya terlihat ramai dengan banyak tab dan pilihan menu. Chipset yang digunakan adalah Allwinner A133P dengan RAM 1 GB dan memori flash 8 GB. Micro SD 256 GB yang disertakan sudah terisi sekitar 228 GB dengan berbagai game dari konsol retro seperti arcade, NES, Game Boy, Neo Geo, Sega, DS, PS1, hingga PSP.
Saat mencoba beberapa game seperti Game Boy, Neo Geo, PS1, dan Nintendo DS, performanya terbilang lancar. Namun, untuk beberapa game di Nintendo 64 dan Dreamcast, masih ada beberapa tantangan. Untuk PSP, konsol ini sedikit kewalahan, meskipun masih bisa memainkan game-game populer.
Penggunaan Retro Arch dan Fitur Tambahan
Retro Arch menjadi emulator utama yang digunakan di Trimui Brick. Selain menu dari sistem bawaan, pengguna juga bisa mengakses menu lanjutan dari Retro Arch yang memungkinkan pengaturan lebih banyak hal. Fitur CrossMix OS juga cukup stabil dengan tambahan emulator yang membuat pengalaman gaming semakin menyenangkan.
Pengguna dapat mengatur tema, font, dan ikon, serta memiliki berbagai alat untuk manajemen file bahkan screen record. Fitur jaringan juga tersedia untuk netplay atau remote PC, sangat berguna untuk transfer data atau kontrol secara wireless.
Kontrol dan Antarmuka
Tombol-tombol di Trimui Brick memiliki model klik yang empuk, meskipun tombol action-nya agak kecil dan renggang. Tidak adanya joystick atau analog bisa menjadi keterbatasan untuk beberapa jenis konsol game, tetapi ada solusi untuk memetakan analog ke D-pad atau menggunakan controller eksternal melalui Bluetooth.
Salah satu fitur menarik adalah tombol RL yang bisa dilepas dan diganti dengan mudah. Lampu RGB yang ada di tombol fungsi dan bagian atas memberikan nuansa yang lebih hidup saat bermain game.
Pengaturan Layar dan Suara
Bagian layar dapat diatur dari segi brightness, kontras, saturasi, temperatur, dan exposure. Dengan resolusi 1024 x 768 dan panel IPS, gambar yang dihasilkan cukup jelas. Meskipun grip dari konsol mini ini tidak terlalu nyaman, namun masih dalam batas wajar untuk penggunaan jangka panjang.
Suaranya juga cukup mengesankan dengan speaker stereo yang kencang dan rumble motor yang menambah keseruan saat bermain. Baterai menawarkan waktu bermain sekitar 4 hingga 5 jam, tergantung pada jenis game yang dimainkan.
Kesimpulan
Trimui Brick adalah konsol game handheld mini yang menarik dengan desain yang cakep dan fitur yang sangat lengkap. Meskipun harganya sedikit lebih tinggi dibandingkan pesaingnya, konsol ini menawarkan banyak hal yang tidak ditemukan di perangkat lain. Dengan berbagai pilihan custom firmware dan inovasi unik, Trimui Brick menjadi pilihan yang tepat bagi pecinta game retro.
Jadi, apakah kamu siap untuk menjelajahi dunia gaming retro dengan Trimui Brick? Jangan lupa untuk meninggalkan komentar, like, dan subscribe untuk informasi lebih lanjut. Terima kasih telah membaca!
Made with VideoToBlog using KONSOL GAME MINI YANG CAKEP & BANYAK FITUR KEREN BUAT GAMING! – Trimui Brick Handheld CrossMixOS